Sabtu, 28 November 2015

KAMU SUDAH KAYA? ATAU MASIH MISKIN?



Kenalan saya seorang perencana keuangan di Jakarta punya banyak klien dari kalangan artis, dia cerita waktu itu pernah dicurhati seorang artis yang tiap hari nongol di tv, terkenal dimana-mana, tapi buat bayar cicilan mobil 5 juta saja tidak punya.. Gaya hidup akhirnya meremukkan hidupnya.

Saya pernah kenal seorang presenter TV nasional, kalo sedang tampil rapi pakai jas rapi sekali, hanya sekali ketemu di seminar, dia minta nomer HP. Sebulan kemudian dia SMS..

"Mas, saya pinjam uangnya 1 juta bisa? Minggu depan saya kembalikan.."

Walaaah..

Tahun 2009 malah ada vokalis band terkenal, saya kenal sejak 2003 ketika dulu masih kerja di EO sering saya ketemu waktu saya jadi stage manager.

Selasa, 24 November 2015

SUDAH PENUH



* Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja.

* Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"

* Audiens menjawab: "Sdh penuh".

* Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?"

* Audiens mjwb: "Sdh penuh".

Minggu, 22 November 2015

Hati-hati Menjaga Lisanmu Wahai Ibu...

Suatu hari, saya sedang membersihkan rumah. Tiba-tiba anak lelaki saya datang, ia masih kecil waktu itu, ia menjatuhkan satu hiasan yang terbuat dari kaca, dan pecah.
Saya benar-benar marah ketika itu. Karena hiasan itu amat mahal harganya. Ibu saya telah menghadiahkannya dan saya amat menyukainya, maka saya menjaganya dengan amat baik.
 Karena terlalu marah, saya melontarkan kata-kata: "semoga kamu tertimpa dinding bangunan dan tulang-belulangmu hancur!"... Beberapa tahun berlalu, saya lupa akan doa itu, saya pun tak menganggapnya penting, dan saya tidak tau bahwa ternyata doa itu telah naik ke atas langit...
Anakku lelakiku itu dan saudara-saudarinya yang lain semakin besar. Rasanya, dialah yang paling saya cintai dari anak2ku yang lain. Dialah yang paling saya khawatirkan. Ia pula yang paling berbakti kepadaku dibandingkan saudara/i nya yang lain. Dia telah tamat belajar, bekerja, dan sudah waktunya untuk saya mencarikannya pasangan... . .  Ayahnya memiliki sebuah gedung tua yang hendak direnovasi.

Kamis, 19 November 2015

UNTUK PARA PENCARI NAFKAH KELUARGA



Mungkin kau tak tahu di mana rizqimu. Tapi rizqimu 'tahu' di mana engkau , apakah dari langit, laut, gunung & lembah; ALLAH SWT memerintahkannya menujumu. ALLAH telah berjanji menjamin rizqimu , maka melalaikan keta'atan padaNya hanya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda dan akut . 

Tugas kita bukan mengkhawatirkan rizqi atau bermuluk cita memiliki; melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karuniaNya. Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia; namun dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka; tapi apa yang dinikmatinya. Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya; demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya (mati). Jadi amatlah keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rizqi pada perbuatan kita.