Senin, 03 Oktober 2016

BERUMAH TANGGA ITU IBARAT NGOPI

Berumah tangga itu ibarat ngopi. Takarannya gak melulu pas. Kadang manisnya lebih terasa, suatu waktu pahitnya pun dominan. Jangan kau hindari. Nikmati saja hingga suatu saat kau terbiasa. Ketika rumah tanggamu sudah jadi candu bagimu, maka percayalah bahwa gak ada regukan yg lebih nikmat di luar sana. 

Berumah tangga itu ibarat ngopi. Harga kopi di kafe tentu beda dengan harga kopi di warung, meski rasanya sama. Karena yg dibeli sebenarnya bukan semata-mata kopinya, melainkan suasananya. Karena itu mahalkanlah suasana rumah tanggamu. Buatlah berkualitas setiap waktu kebersamaanmu. 

Toni Ruttiman, Bikin Jembatan Terpencil Indonesia Malah Didenda


Kabar miris soal arsitek dari Swiss, Toni Ruttiman pertama kali dibagikan oleh sosiolog sekaligus akademisi dari Universitas Indoneisa, Imam Prasodjo di akun Facebooknya. Ruttiman merupakan arsitek dari Swiss yang secara suka rela membangun puluhan jembatan di daerah terpencil di Indonesia.
Imam mengisahkan, Ruttiman datang ke Indonesia karena hatinya tersentuh melihat pemberitaan mengenai kondisi jembatan di Indonesia. Tekatnya untuk datang ke Indonesia makin bulat ketika ia melihat anak-anak harus bergelantungan di jembatan agar sampai di sekolah.

Pria Kaya Ini Rela Bayar Miliaran Rupiah Demi Bela Para Wanita Berhijab

Jakarta - Siapa yang rela membayar hingga miliaran Rupiah hanya untuk orang-orang tak dikenal? Pria kaya ini sanggup melakukannya. Seorang pengusaha asal Prancis, Rachid Nekkaz, secara sukarela membayar untuk muslimah-muslimah yang didenda karena penggunaan jilbab mereka.

Pengusaha real estate itu berusaha membela para wanita berhijab bukan karena alasan agama. Menurutnya hijab merupakan pilihan dan hak setiap wanita. Aturan yang melarang wanita berhijab sama saja menghina wanita muslim.

Kini Nekkaz sedang memperjuangkan wanita muslim terkait pelarangan burkini di pantai-pantai Prancis. Pria berdarah Arab itu merasa miris dengan munculnya aturan tersebut. Salah satu cara untuk menentangnya sekaligus membela muslimah atas kebebasannya dengan membayarkan denda.