Terjadi penyesatan logika, ketika kita ditawari
utang oleh sebuah bank, maka kita diiming-imingi dengan bunga yang murah
sekali.
Biasanya mereka memberikan gambaran bunga HANYA
1% - 2% perbulan.
Logika kita akan berbicara, dengan uang yang kita
pinjam, ketika diputar untuk bisnis misalnya, setiap bulan kita bisa
menghasilkan keuntungan misalnya 5% saja, maka dengan beban bunga hanya 1% - 2%
perbulan, maka keuntungan kita masih ada 3%-4%.
Katakanlah kita pinjam uang Rp. 50.000.000,-
Dengan uang tersebut, kita berasumsi bisa menghasilkan Rp. 2.500.000 sebulan.
Sementara bunga bank hanya 1.5% misalnya. Maka besar bunga hanya Rp, 750.000,-.
Itu artinya, keuntungan kita yang Rp. 2.5 juta - Rp. 750 ribu masih sisa =Rp.
1.750.000,-. Itu artinya, kita masih untung dengan melakukan pinjaman ke bank.