Malak lahir di keluarga kaya. Namun,
ia tak mendapatkan kasih sayang dan pendidikan agama. Ayahnya yang
muslim selalu sibuk dengan urusan pekerjaan. Sedang ibunya, selain ia
seorang nasrani juga sering keluar bepergian.
Ketika liburan sekolah tiba, Malak yang telah duduk di bangku sekolah
menengah biasa berlibur bersama teman-temannya. Mereka sering menyewa
‘villa’ selama beberapa hari. Satu kamar ditempati Malak dan teman-teman
perempuannya. Satu kamar yang lain ditempati teman-teman laki-laki.
Siang hari mereka pergi rekreasi dan tentu saja bercampur baur antara
cowok dan cewek. Malamnya mereka kembali ke ‘villa’ untuk istirahat.